Senin, 22 November 2010

KOMPETISI MOBIL LISTRIK INDONESIA KE-II

Kompetisi Mobil Listrik Indonesia atau yang dikenal dengan nama KMLI diadakan untuk kedua kalinya di kampus Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) dari tanggal 20-21 November 2010. Peserta yang mengikuti sebanyak 10 tim, namun 3 tim yakni yang berasal dari Universitas Gajah Mada, Universitas Syiah Kuala dan Universitas Jember mengundurkan diri dikarenakan alasan tertentu. Akhirnya peserta yang dapat mengikuti sebanyak 7 tim, yang berasal dari Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Caltex Riau, STTNas Yogyakarta, Politeknik Negeri Bandung dengan mengirimkan 2 tim, Politeknik Negeri Semarang dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Menurut Bapak Kartono yang merupakan Ketua Pelaksana KMLI II ini mengungkapkan bahwa adanya peningkatan dalam jumlah peserta dibanding KMLI I yang diadakan tahun lalu. Dan pada akhir acara di KMLI II ini akan dilaksanakan sesason sharing mengenai KMLI akan menjadi seperti apa untuk kedepannya, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.
“Latar belakang diadakannya acara KMLI II ini adalah mengenai masalah energy terbaru, seperti langkanya BBM yang menyebabkan cadangan menipis ” Ungkap Pak Kartono dengan harapan diadakannya acara seperti ini terjadi sosialisasi dengan mahasiswa di luar POLBAN, dan mahasiswa mempunyai wawasan mengenai energy sehingga bakat mahasiswa diarahkan ke arah akademik.
“Memanfaatkan energy yang ada, seperti energy angin, air, dan matahari menjadi energy listrik, sehingga menumbuhkan motivasi, inovasi, dan budaya kerja tim pada diri mahasiswa yang dapat mengukur sampai dimana pengetahuan kompetensi mahasiswa di bidang elektronika” ungkap Pak Kartono akan targetya dalam acara KMLI II yang diselenggarakan di kampus POLBAN ini.

Acara KMLI II ini mendatangkan juri dari POLBAN dan ITB. Beliau adalah orang-orang yang ahli dalam bidangnya yaitu dari pakar mekanik listrik, gerak, dan pakar elektromekanik dengan menilai beberapa kategori yaitu dari uji percepatan, uji pengereman, uji tanjak, uji efisiensi dan uji kecepatan.


Hasil Pengujian dari beberapa kategori tersebut, yakni, kategori Uji Tanjakan dimenangkan oleh Tim Mobil Listrik UNY, disusul oleh REX team dan REFLEX team, kemudian kategori percepatan masi dimenangkan oleh Tim Mobil Listrik UNY, disusul oleh REFLEX team dan BM MECHOZ 02. Kategori pengereman dimenagkan oleh REX team, disusul oleh REFLEX team dan Tim Mobil Listrik UNY. Kategori kecepatan dimenangkan oleh BM MEHCOZ 02, disusul oleh HMTM STTNas Yogya dan REX team. Dan yang terakhir kategori Uji Efisiensi dimenangkan oleh Tim Mobil Listrik UNY, disusul oleh HMTM STTNas Yogya dan BM MEHCOZ 02.


Setelah menjalani beberapa pengujian selama 2 hari, terhitung tanggal 20-21 November 2010. Akhirnya hari Minggu, 21 November 2010 sekitar pukul 15.30 diumumkan hasil penjurian.Setelah diumumkan hasil kategori pengujian, kemudian diumumkan Juara Umum perlombaan KMLI II yang bertempat di kampus POLBAN. Juara pertama diraih oleh Tim Mobil Listrik UNY yang merupakan kiriman dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan mendapatkan hadiah berupa medali, piala dan uang senilah Rp2.000.000,00 , dan juara ke-2 diraih oleh REX Team yang berasal dari Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) dengan hadiah medali, piala dan uang senilai 1.500.000,00 , dan juara ke-3 diraih oleh BM MECHOZ 02 yang berasal dari Politeknik Negeri Riau dengan hadiah medali, piala dan uang senilai 1.000.000,00.

Harapan dari panitia, acara KMLI ini dapat menjadi ajang perlombaan tingkat nasional. Dan dapat menjadi pelopor bagi Perguruan Tinggi lainnya untuk mengadakan acara Kompetisi Mobil Listrik. Sehingga lama-kelamaan mobil listrik akan berkembang dan diproduksi langsung oleh mahasiswa bahkan oleh masyarakat luas.

Tim-tim yang menjadi peserta KMLI ke-II



Tim BM MECHOZ 02 yang merupakan perwakilan dari Politeknik Negeri Riau ini mengikuti KMLI II dengan motivasi memanfaatkan event ini untuk menambah pengalaman, existensi kampus dan tim, serta mendukung program pemerintah dalam upaya mengurangi polusi dengan cara mengganti penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, khususnya mobil. Untuk mengikuti perlombaan KMLI II, tim ini melakukan persiapan sebulan sebelum perlombaan, dan kiat-kiat mereka agar mencapai hasil maksimal dalam kompetisi ini adalah dengan melakukan segala sesuatu secara baik, serius dan tidak main-main.




Perwakilan dari Politeknik Negeri Jakarta yaitu Tim αI mempersiapkan utuk perlombaan ini selama 10 hari. Walaupun dengan waktu yang cukup singkat, tapi mereka benar-benar menyiapkannya sebaik mungkin dengan kerja keras setiap hari. Karena mereka ingin lebih baik dari tahun kemarin dan menjadi juara.




Tim Mobil Listrik UNY perwakilan dari Universitas Negeri Yogyakarta ini ingin menyalurkan bakat mereka dengan cara mengikuti ajang perlombaan KMLI II ini. Dengan moto bahwa “Kecepatan adalah segala-galanya”. Target yang ingin dicapai yaitu mendapatkan prestasi dan menjadi juara. 



Tim HMTM STTNas berpartisipasi dalam acara KMLI II ini. Tak hanya itu, mereka mencari salah satu alternatif berhemat energy dengan merancang mobil listrik untuk mobil masa depan. Perwakilan dari Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta ini mempersiapkan merancang mobil listriknya selama 1 bulan secara mendadak. Namun hal itu tak menyurutkan niat mereka untuk berpartisipasi menyemarakan acara ini.




Politeknik Negeri Semarang mengirimkan perwakilannya untuk berpartisipasi mengikuti acara ini yaitu Tim Green Peanut. Dengan motivasi yang kuat, mereka ingin menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan. Kerja keras mereka selama 1 bulan dalam rangka mempersiapkan untuk mengikuti perlombaan ini untuk mendapatkan pengalaman yang berharga, bukan karena ingin mendapatkan juara. 



Reflex Tim yang merupakan perwakilan dari POLBAN mempunyai motivasi memperkenalkan mobil listrik ke mahasiswa. Dengan mempersiapkan semuanya degan kerja keras dan berdoa selama 1 bulan agar dapat menampilkan yang terbaik. Dengan target ingin menjadi juara dan moto “Solidarity Forever”.





Rex Team dengan moto “pantang pulang sebelum padam,” perwakilan dari Politeknik Negeri Bandung ini mengikuti KMLI dengan  motivasi ingin mengharumkan nama POLBAN dan mencari pengalaman. Karena menurut mereka, dengan mengikuti kompetisi ini secara tidak langsung mereka belajar mengaplikasikan mobil listrik pada masyarakat. Pencapaian yang ingin diraih oleh tim ini adalah mempertahankan gelar juara yang telah di raih pada kompetisi sebelumnya, untuk dapat meraih pencapaian tersebut, tim ini telah melakukan persiapan sebulan sebelum kompetisi dilaksanakan dengan kiat-kiat yang dilakukan dengan berdo’a dan meminta restu dari orang tua dan restu dari dosen pembimbing. Tidak hanya itu, tetapi mereka juga mempelajari kekurangan-kekurangan dari tim yang mengikuti kompetisi sebelumnya (learn by doing, learn by watching).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar